Senin, 28 April 2008

PENDIDIKAN AGAMA

Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW bahwasanya Allah memerintahkan Malaikat Jibril kepada untuk memilih satu dari tiga perkara. yaiatu, Akal, Agama, dan rasa malu. Maka, Nabi Adam pun memilih akal daripada agama dan rasa malu. Malaikat Jibril menyuruh Agama dan rasa malu untuk ikut ke Nabi Adam. Karena agama dan rasa malu selalu mengikuti akal.Kita dapat mengambil kesimpulan dari hadits diatas bahwa:1. Orang yang beragama haruslah orang yang berakal2. Orang yang beragama berarti dia punya rasa malu3. Agama tanpa akal bukanlah agama yang benar.Akal merupakan 'alat' penganalisa kesalahan, menentukan salah atau benar, dan yang dengannya manusia akan sampai kepada kebahagiaan hakiki. Akal merupakan pembeda antara manusia dan makhluk lain. Manusia adalah hewan yang berakal. keberakalan kita menentukan derajat kemanusian kita. Semakin kita berakal maka kita semakin manusiawi. Jika, tanpa akal maka manusia hanyalah laksana hewan yang kesehariannya tidak jauh dari makan, minum, dan sex. Manusia yang kesehariannya hanya berkecendrungan kepada pemenuhan makan, minum, dan sex laksana hewan tak berakal.Agama, apa itu agama? apakah manusia harus beragama?Agama secara bahasa tidak kacau atau teratur. Jika kita ingin teratur kita harus mengikuti suatu aturan. nah itulah agama. Agama merupakan suatu aturan universal yang dengannya manusia itu hidup sebagai manusia.Agama mengatur manusia serta hubungannya dengan sesama manusia, makhluk hidup, lingkungan, alam, dan Tuhan sebagai pencipta manusia. Bukankan di agama semua aturan itu lengkap. Dalam istilahnya kita mengenal dengan syariat.Kembali ke pembahasan akal, jika akal adalah suatu 'alat' penentu benar/salah yang dimiliki manusia, maka disinilah akal yang menentukan aturan mana yang dapat mengantarkan manusia kepada kebenaran. Agama merupakan jalan, syariat, aturan. Akal adalah penentu jalan itu baik dan buruk. Jadi bagaimanapun akal dan agama tidak bisa dipisahkan semakin orang itu beragama semakin berakallah dia. Semakin seseorang jauh dari agama maka semakin tidak berakallah dia. ******************************************************

Tidak ada komentar: